Minggu, 29 Oktober 2017

Protista Mirip Hewan atau Protozoa


Protozoa berasal dari bahasa Yunani yaitu Protos artinya pertama dan Zoon artinya hewan. Protozoa sering disebut hewan bersel satu (uniseluler). Seluruh kegiatan hidupnya dilakukan oleh sel itu sendiri melalui organel-organel yang secara fungsi analog dengan sistem organ pada hewan-hewan bersel banyak (metazoa).


Ciri-ciri Protozoa:

  1. Ukuran tubuh mulai dari 10 mikron-6 mm
  2. Bentuk protozoa bervariasi yaitu asimetris, bilateral simetris, radial simetris dan spiral
  3. Bergerak dengan flagel, pseudopodia, silia atau dengan gerakan sel itu sendiri
  4. Cara hidupnya bebas, komensalisme, mutualisme, parasit
  5. Cara mendapatkan makanan dibedakan menjadi : holozoik, saprofit, saprozoik, holozoik
  6. Habitatnya di tempat-tempat berair, seperti di selokan, sawah, parit, sungai, dll.
KLASIFIKASI
Klasifikasi Protozoa Berdasarkan alat geraknya protozoa dibedakan menjadi 4 kelas Yang agar mudah menghafalnya dengan menyebut RSCM ( Rhizopoda, Sporozoa,Ciliata, Mastigopora)

1. Rhizopoda/Sarcodina

  • Bergerak dan menangkap mangsa dengan menggunakan kaki semu / Pseudopoda (ada dua macam yaitu lobodia dan filopodia).
  • Hidup bebas di dalam air laut dan tawar.
  • Berkembangbiak dengan cara membelah biner . amitosis .
  • Contoh-contohnya yaitu: Amuba proteus, Foraminifera, Radiolaria , Diflugia, Arcella,, Entamuba disentriae , Entamuba coly

Amoeba proteus

  • Bentuk tubuh / selnya selalu berubah-ubah
  • Habitat di air tawar
  • Inti sel berfungsi untuk mengatur seluruh kegiatan yang berlangsung dalam sel
  • Mempunyai vakuola makanan dan vakuola kontraktil
  • Reproduksi dengan pembelahan biner

Contoh lain :
  • Entamoeba histolytica Di dalam usus halus manusia, penyebab disentri amoeba
  • Entamoeba coli Di dalam usus besar manusia, penyebab diare
  • Entamoeba gingivalis Di dalam rongga gigi, merusak gigi dan gusi
  • Arcella sp Memiliki kerangka luar, terdapat di air tawar
  • Difflugia sp Mempunyai selaput halus, sehingga pasir dapat menempel
  • Foraminifera sp Kerangka luar dari kapur indikator adanya minyak bumi
  • Radiolaria sp Kerangka luar dari bahan kersik untuk bahan penggosok ( ampelas)
2. SPOROZOA (spora: benih, zoon : binatang)
  • Sporozoa adalah hewan berspora (membentuk sporozoid)
  • Tidak mempunyai alat gerak
  • Bergerak dengan mengubah kedudukan tubuhnya.
  • Hampir semua spesies ini bersifat parasit.
  • Reproduksi dengan dua cara yaitu:
  1. vegetatif (schizogoni/pembelahan diri berlangsung dalam tubuh inang tetap)
  2. generatif (sporogoni/membuat spora yang berlangsung dalam tubuh inang perantara) caranya melalui peleburan yang terjadi pada tubuh nyamuk
Contoh
  1. Plasmodium vivax, penyebab penyakit malaria tertiana, masa sporulasi (2x24 jam) atau setiap 48 jam.
  2. Plasmodium malariae, penyebab penyakit malaria quartana, masa sporulasi 72 jam
  3. Plasmodium falcifarum, penyebab penyakit malaria tropika, masa sporulasi (1-2x24 jam)
  4. Plasmodium ovale, penyebab penyakit limpa, masa sporulasi (2x24 jam), tidak terdapat di Indonesia
Daur hidup Plasmodium

Penemu daur hidup Plasmodium Laveran dan Grassi, Vektornya nyamuk Anopheles betina
Mengalami 2 fase, yaitu:

  1. Fase generatif, terjadi dalam tubuh nyamuk malaria Skema : fertilisasi - zigot - ookinet - oosista - sporozoid
  2. Fase vegetatif, terjadi dalam rubuh manusia ada dua tempat yaitu: Dalam hati (disebut eksoeritrositik) dan Erytrositik (dalam erytrocyt) Skema : Sporozoid - Tropozoid (hati)- Merozoit (erytrosit)- Gametosit

RINGKASNYA siklus ini sangat mudah dengan hafalan :S-T-M-G-Z-O-O (Sporozoid-Tropozoid-Merozoid-Gametosit-Zygot_Ookinet -Ookista


3. Ciliata/Ciliophora/Infusuria )

  • Merupakan kelas terbesar dari protozoa.
  • Ciliata adalah hewan yang berbulu getar.
  • Silia berfungsi untuk bergerak.
  • Menangkap makanan dan untuk menerima rangsangan dari lingkungan.
  • Habitat banyak di tempat berair.
  • Mempunyai bentuk tubuh yang tetap dan tetap, dan oval.
  • Beberapa contoh kelas ciliata: Paramaecium , Nyctoterus , Stylonichia sp, Balantidium coly , Stentor, Vorticella , Didinium
   1. Paramecium caudatum
  • nama lain hewan sandal
  • Habitat di tempat berair, sawah, rawa
  • Mempunyai dua macam nukleus yaitu mikronukleus untuk reproduksi dan makronukleus untuk membantu proses fisiologis yang lain
  • Mempunyai dua macam vakuola yaitu vakuola makanan berfungsi untuk membantu mencerna makanan dan vakuola kontraktil berfungsi untuk mengeluarkan sisa makanan cair
  • Berkembangbiak dengan dua cara yaitu vegetatif dengan cara pembelahan biner dan generatif dengan cara konjugasi

      2. Nyctoterus ovalis (hidup diusus kecoa, berbentuk oval mirip Paramecium sp
      3. Stylonichia sp
  •   Banyak ditemukan pada permukaan daun terendam air
  •   Bentuknya seperti siput
    4· Balantidium coli (habitat di kolon manusia)

    5· Stentor sp (bentuk seperti terompet, sesil, habitat di sawah-sawah)
    6· Vorticella sp (bentuk seperti lonceng, sesil)
    7· Didinium sp (mangsa dari Paramecium sp)

4. Mastigophora /Flagelata atau (Yunani, mastix: cambuk, poros: membawa)

  • Umumnya hidup di dalam air, beberapa hidup parasit pada hewan dan manusia.
  • Flagellata mempunyai bentuk yang tetap.
  • Berkembangbiak dengan cara aseksual dengan pembelahan biner dan seksual dengan cara konjugasi.

Berdasarkan ada tidaknya klorofil kelas flagellata dibedakan menjadi dua macam yaitu:
  1. Fitoflagellata Flagellata yang mampu melakukan fotosintesis karena mempunyai kromatofora
  • Habitat di perairan bersih dan perairan kotor
  • Contoh Euglena , Volvox , Noctiluca
  1. Euglena viridis (mempunyai klorofil),
  2. Euglena sanguinea (memiliki pigmen fikoeritrin/merah)
  3. Volvox globator (hidup berkoloni)
  4. Noctiluca miliaris (mengeluarkan cahaya di malam hari).


Zooflagellata/dinoflagellata

  • Tidak mempunyai klorofil, sehingga bersifat heterotrof
  • Umumnya hidup sebagai parasit pada hewan dan manusia
  • Contohnya: Tripanosoma , Leishmania
Nama spesies dan penyakit yang ditimbulkan
  1. Tripanosoma levisi parasit pada darah tikus
  2. Tripanosoma cruci penyebab penyakit cagas (anemia anak)
  3. Tripanosoma evansi sakit surrah, vector lalat tabanidae
  4. Tripanosoma brucei penyakit nagano pada ternak
  5. Tripanosoma gabiense sakit tidur, vektor lalat tsetse (G, palpalis)
  6. Tripanosoma rhodosiense sakit tidur, vektor lalat tsetse (G, palpalis)
  7. Tripanosoma vaginalis keputihan pada vagina
  8. Leishmania donovani kalaazar
  9. Leishmania tropika penyakit kulit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TTS TENTANG METABOLISME